"ya uwis lah ngalah dulu buat adekmu, dulu juga kamu sudah pernah"
Begitu kata mama saya setiap kali saya meminta sesuatu yang sama dengan apa yang adek saya dapatkan. Dan kalimat tersebut sering membuat saya bertanya dalam hati, yang akhirnya menjadikan jiwa pemberontak tumbuh dalam benak saya *halah*.
Begitu kata mama saya setiap kali saya meminta sesuatu yang sama dengan apa yang adek saya dapatkan. Dan kalimat tersebut sering membuat saya bertanya dalam hati, yang akhirnya menjadikan jiwa pemberontak tumbuh dalam benak saya *halah*.
Dulu banget, ketika saya masih kecil, ketika saya masih imut dan lugu tentunya *halah ndak penting flame*, saya suka mupeng berat ketika si adek dapet boneka barbie dari mama papa saya. Ya jelas mupeng to ya, la wong barbie itu lagi tren banget saat itu, dan sebagai anak kecil yang enggak buta mode, jelas saya juga kepengen. Lalu datanglah saya ke mama saya dengan rengekan manja minta barbie juga. Dan, ya, bisa ditebak, jawabannya persis sama seperti kalimat pembuka yang saya suguhkan di awal tadi.
Lalu apa yang saya lakukan?
Saya terima donk, jelas. Soalnya mama saya galak bener, jadi ndak mungkin merengek2 di hadapannya sambil gedruk2 kaki di lantai *bisa membayangkan?*.
Yang saya lakukan hanya diam dan masuk kamar, pura2 tidur siang, memeluk guling, menyembunyikan wajah di baliknya, lalu -yak benar sekali-, meneteskan air mata. Hahahahaha...
Sungguh tingkah laku anak kecil yang aneh kalo' saya ingat lagi..
Kejadian seperti ini terus terulang hingga saya sebesar ini sekarang *maksudnya umurnya*, dan secara gak sadar hal2 kecil seperti itu telah membentuk pribadi pemberontak pada saya.
Loh, piye to? Artikel e ngawur. Katanya sering disuruh ngalah, la kok malah jadi pemberontak?
Memang aneh, tapi begitu yang terjadi. Gara2 keseringan disuruh ngalah, lama2 dalam hati dongkol berkepanjangan, dan sekalinya protes, jadi berkepanjangan pula. Hingga setiap apa yang diberikan kepada si adek, saya juga harus mendapatkannya. Jika saya tetap tidak bisa mendapatkan dari mama papa saya, saya nekat berusaha sendiri. Apapun dan bagaimanapun caranya. Dan otomatis, saya jadi gak begitu akur dengan adek saya. Begitu yang terjadi sepanjang hidup saya selama ini.
Hingga satu hari, saya nembung ke mama untuk mendaftarkan saya untuk les bahasa inggris, mengingat bahasa inggris saya mabyuurrr. Saya punya harapan besar akan ini, mengingat kedua adek saya juga les bahasa mabyur ini. Ndak mungkin kalo' untuk pendidikan mama enggak ngasih juga. Dan mama pun angkat bicara...
"Loh kamu masih perlu les to? Bahasa inggris mu sudah bagus to? Ndak usah dulu ya, mama lagi ndak punya uang e. Besok saja kalo papa mu ada rejeki. Biar adek2mu dulu yang les, dulu kamu kan sudah pernah"
Well done, kalimat itu muncul lagi. Dan saya sempat membutuhkan beberapa saat untuk mencerna kalimat keramat dari mama saya. Sebelum akhirnya menarik benang merah dari kejadian semacam ini.
Mungkin sejak adek saya lahir, saya sudah dianggap dewasa oleh kedua orang tua saya. Karena untuk bisa "ngalah" butuh sesuatu yang disebut kedewasaan. Hanya saja, saat itu saya yang belom bisa terlalu memahaminya.
Mungkin benar juga kalo' saya pernah mendapatkan segalanya dari orang tua saya sebelum adek saya terlahir di dunia fana ini. Dan sekarang gilirannya adek saya yang merasakan apa yang sudah pernah saya raih dulu.
Karena saya adalah anak tertua, ndak lucu juga kalo adek saya yang lebih ngalah dari saya yang notabene lebih dewasa dalam berpikir *so, this is about eldest's prestige, huh?!*.
Dan terakhir, mengalah itu tetep baik kok, la wong gak melulu mikirin tentang diri kita pribadi, tapi juga untuk kepentingan bersama. Asalkan mengalah nya jangan sampai kebablasan, yang bisa menyebabkan orang lain menjajah kita *halah apa lagi sih?!*.
Eh, ada lagi ding...
Kata simbah2 saya dulu, mengalah bukan berarti kalah. Mengalah hanya memberikan kesempatan berpikir pada kita bagaimana caranya menunjukkan kemenangan yang sesungguhnya.. :)
3 komentar:
superman aja menangnya belakangan...
*komen gak penting.. hahaha
tapi benerlah itu,
eldest prestige,
:D
jadi kakak itu enak kok,
soalnya bisa merintah2 dengan semena mena,,
wwahahahaha
:)) :)) :))
superman ya? but i am woman.. :p
kalo' sekarang ndak bisa merintah2 lagi, adeknya dah pada gedhe, kalo diperintah malah mbalik merintah...
gyahahahaha...
eniwei, thx kunjungannya ya.. ^^"
intine koe ki kon akeh moco artikel inggris, chat ro wong inggris..ben lancar, rasah les mbak...
kadang kalau dicari hikmahnya ada juga kok, dengan mengalah maka seorang anak akan lebih bisa belajar dewasa dan kreatif, ini penting lo buat bekal hidupmu nanti nak..*pakai suara embah2
Post a Comment